Selasa, 05 November 2019

Bahan kothbah Titus 1 : 10-16 "Hiduplah Dengan Tertib"


BACAAN : TITUS 1 : 10-16
TEMA : HIDUPLAH DENGAN TERTIB
DKN. THERESYA RARA WINARNI
PENDAHULUAN & PERIKOP
Bp/ibu yang diberkati Tuhan Yesus
Ø Tema renungan kita pada petang /malam hari ini diberi judul “ Hiduplah dengan Tertib”
Ø Kata “Tertib”, dalam kamus bahasa Indonesia diartikan : teratur : artinya menurut aturan
Tertib juga diartikan “ Rapi”
Ø Jadi, hidup dengan tertib artinya hidup yang  teratur, hidup yang menurut aturan, hidup yang rapi
Ø Hidup yang teratur, hidup yang menurut aturan, hidup yang rapi, inilah tema renungan kita pada petang/malam hari ini yang diambil dari surat kiriman Rsul Paulus kepada Titus
Bp/ibu yang diberkati oleh Tuhan
Ø Titus adalah anak rohani Rasul Paulus
Ø Rasul Paulus katakan dalam suratnya : kepada Titus anakku yang sah menurut iman kita bersama
Ø Rasul Paulus menyebut, Titus adalah anaknya dalam iman,anak rohaninya
Ø Rasul Paulus juga menyebut Titus sebagai teman sepelayanannya, Teman sekerja yang bersama-sama mengabarkan Injil Kristus
Ø Dalam 2 Korintus 8 : 23 Rasul Paulus menyebut : Titus  “ Temanku yang bekerja bersama-sama dengan aku “
Bp/ibu yang diberkati oleh Tuhan
Ø  Dalam perjalanan pelayanan dalam menyebarkan Injil Kristus Rasul Pulus meninggalkan Titus di Kreta, suatu daerah di wilayah laut tengah
Ø  Di kreta Tutus ditugaskan oleh Rasul Paulus untuk mengorganisasikan pelayanan dalam jemaat Kristus yang telah terbentuk
Ø  Rasul Paulus menyadari bahwa  mengorganisasikan jemaat- jemaat Tuhan di Kreta, tidaklah mudah karena orang-orang Kreta mempunyai reputasi yang buruk
Ø  Reputasi buruk orang-orang Kreta itu menurut rasul Paulus :
-         Hidupnya tidak tertib
-         Orang-orang Kreta itu pembohong
-         Orang-orang Kreta itu Pelahap , artinya apapun juga ditelan dikerongkonganya, apapun juga ditelan mentah-mentah, tidak disaring terlebih dahulu
Ø Rasul Paulus menggambarkan juga, orang-orang Kreta itu layaknya binatang buas
Ø Orang-orang Kreta itu juga mengaku mengenal Allah tetapi dalam tindakannya justru menggambarkan penyangkalan terhadap Allah
Ø Dimata rasul Paulus, orang-orang Kreta tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik
Ø Dan bahkan Rasul Paulus menggambarkan, bahwa orang-orang Kreta itu baik akal maupun hatinya Najis
Ø  Itulah gambaran –gambaran rasul Paulus tentang reputasi buruk orang-orang Kreta yang sudah barang  tentu, juga gambaran dari Jemaat Tuhan yang di Kreta
Ø  Melihat kondisi Jemaat yang seperti itu , maka rasul Paulus dalam suratnya kepada Titus, meminta agar Titus meng-organisasikan sekaligus MENERTIBKAN kehidupan persekutuan jemaat di Kreta
Ø  Lalu petanyaannya , Bagaimana caranya menertibkan dan meng organisasikan jemaat yang kacau seperti itu ???
Bp/ibu yang diberkati Tuhan
Ø  Dalam suratnya, Rasul Paulus memberikan TIP, cara, langkah-langkah yang harus diambil, dilakukan oleh Titus untuk meng organir dan menertibkan jemaat di Kreta
Langkah pertama :
Ø Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Titus adalah menetapkan penatua-penatua disetiap kota
Ø Penatua adalah penilik jemaat, pemimpin jemaat yang notabene adalah jabatan yang terhormat
Ø Penatua itu menurut Rasul Paulus, adalah pengatur rumah Allah
Ø Karena Penatua itu adalah jabatan terhormat, pengatur rumah Allah, maka orang-orang yang dipilih menjadi Penatua adalah orang-orang yang benar-benar tidak bercatat, itu menurut Rasul Paulus
Ø Kriteria orang-orang yang tidak bercacat yang dipilih menjadi Penatua itu menurut Rasul Paulus adalah orang-orang yang :
·        Tidak angkuh
·        Bukan pembohong
·        Bukan pemarah
·        Bukan peminum
·        Bukan seorang serakah
·        Saleh
·        Adil
·        Bijaksana
·        Suka memberi tumpangan
·        Dapat menguasai diri
·        Suka akan kebaikan
Ø  Jadi itulah langkah pertama yang harus dilakukan olg Titus dalam rangka meng organisasikan dan menertibkan jemaat di KRETA, YAITU MENETAPKAN PENATUA-PENATUA
LANGKAH KEDUA
Langkah kedua, yang harus dilakukan Titus untuk menertibkan jemaat di Kreta adalah menegor jemaat-jemaat yang hidupnya tidak tertib
·     Menegor jemaat yang masih berpegang pada hukum sunat
·     Menegor jemaat yang mengajarkan ajaran-ajaran sesat yang menyesatkan pikiran dan berpaling dari kebenaran
Ø  Rasul Paulus dengan nada keras mengingatkan, bahwa orang-orang/jemaat-jemaat yang reputasinya buruk seperti itu harus dititup mulutnya, dan ditegor agar mereka menjadi sehat dalam iman
Ø  Tentu, tugas-tugas untuk menertibkan kehidupan persekutuan jemaat bukan hanya dibebankan kepada Titus saja, tetapi juga menjadi tugas para penatua yang telah dipilih dan di tetapkan
REFLEKSI
Bp/Ibu yang diberkati Tuhan
Ø  Malam hari ini kita diajarkan oleh Firman Tuhan bahwa hidup memang haruslah tertib, baik :
-         Dalam kehidupan pribadi; dalam kehidupan keluarga,
-         Dalam kehidupan bermasyarakat
-         Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
-         Dan juga dalam kehidupan persekutuan umat Tuhan
Ø  Hidup yang tertib, seperti yang saya sampaikan tadi adalah hidup yang teratur, hidup yang sejalan atau seturut dengan peraturan yang berlaku
Ø  Bicara tentang peraturan, memang tidak semua peraturan itu tertulis, misalnya dalam kehidupan pribadi atau dalam kehidupan keluarga
Ø  Dalam kehidupan pribadi ataupun dalam kehidupan keluarga memang tidak ada peraturan tertulis misalnya
-         Jam berapa kita harus bangun tidur
-         Jam berapa kita harus pulang  ke rumah
-         Jam berapa kita harus makan
-         Bagaimana harus membersihkan rumah
Ø  Namun demikian, sesungguhnaya terdapat peraturan-peraturan yang tidak tertulis yang berasal dari kebiasaan-kebiasaan ,etika, tata dll yang harus kita patuhi
Ø  Bp/ibu dapat membayangkan, misalnya seorang isteri yang kebetulan statusnya ibu rumah tangga  (maksudnya, tidak bekerja diluar rumah/masih tidak pulang ketika suaminya berangkat kerja dan juga sudah tidak pulang ketika suaminya pulang kerja , hubungan suami isteri pasti tidaklah harmonis , begitu juga ketika seorang suami tidak bekerja, yang bekerja adalah isterinya
Ø  Memang tidak ada ketentuan tertulis jam berapa kita harus bangun tidur, tetapi peraturan tidak tertulis mengharuskan kita untuk bangun tidur dengan waktu yang tepat, agar kehidupan kita menjadi tertib
Bp/ibu yang dikasihi Tuhan
Ø  Hidup yang tertib harus dimulai dari kehidupan pribadi masing-masing sebab kehidupan pribadi sangat berdampak dan sangat berpengaruh dalam :
-         Kehidupan keluarga
-         Dalam kehidupan bermasyarakat
-         Dalam kehidupan persekutuan
-         Bahkan juga sangat berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Ø  Oleh  sebab itu setiap kita orang percaya diminta untuk hidup yang tertib, hidup dengan teratur
Ø  Ketika kita masing-masing dapat hidup dengan tertib maka kita juga dapat menjalankan hidup yang tertib itu :
-         dalam kehidupan rumah tangga kita
-         dapat hidup tertib dalam kehidupan bermasyarakat
-         dapat hidup tertib dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan kita
-         dapat hidup tertib dalam kehidupan persekutuan kita
Bp/ibu yang diberkati Tuhan
Ø  dalam perikop renungan kita, Titus diminta rasul Paulus menetapkan penatua-penatua untuk mengorganisir persekutuan, untuk menertibkan kehidupan persekutuan, untuk menertibkan jemaat yang kehidupannya kacau
Ø  oleh sebab itu, sebelum menertibkan jemaat, para penatua itu haruslah menata hidupnya sendiri, hidup dengan tertib agar dapat menjadi suritauladan  jemaat
Ø  adalah hal yang mustahil , seorang penatua/pemimpin jemaat dapat menertibkan orang lain sementara dirinya sendiri hidupnya tidak tertib, hidupnya kacau balau
Ø  dengan demikian , penatua atau pemimpin jemaat, tentu termasuk diaken dan terlebih pendeta , hidupnya haruslah tertib, hidupnya harus teratur
Ø  ketika seorang pemimpin jemaat telah menempatkan dirinya hidup dengan tertib, maka dia tidak akan canggung untuk menertibkan olang lain
Bp/ibu yang dikasihi Tuhan
Ø  disisi lain setiap orang percaya juga dituntut untuk hidup yang tertib, hidup yang teratur , hidup yang menyediakan diri diatur oleh kebenaran Firman Tuhan
Ø  ketka malam hari ini Firman Tuhan berbicara tentang pembohong , maka kita harus menjaga mulut dan bibir kita agar dari dalam mulut dan bibir kita , memancarkan kebenaran
Ø  Kitab Amsal 13 : 3
“ Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya.
 Siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan “
Ø  Itulah upah bagi orang yang dapat menjaga mulutnya dan hukuman bagi orang yang tidak mampu mengendalikan bibirnya.
Ø  Orang yang dapat menjaga mulutnya adalah hidupnya dipelihara oleh Tuhan, sebaliknya orang yang tidak menjaga bibirnya, maka hidupnya akan binasa
Ø  Oleh sebab itu Firman Tuhan malam hari ini mengingatkan kepada kita agar tidak hidup dengan penuh kebohongan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Kreta
Ø  Malam hari ini kita juga dituntun oleh Firman Tuhan agar kita berpikir positif dan menjauhkan diri dari fikiran-fikiran yang negative, maka segala sesuatu itu dinilainya negative, demikian pula sebaliknya, orang-orang yang berfikir positif, maka segala sesuatu dilihat dari kacamaa yang positif
Ø  Bagi orang suci semuanya suci, tetapi bagi orang najis satupun tidak ada yang suci
Bp/ ibu yang dikasihi Tuhan
Ø  Itulah gambaran hidup yang tertib, hidup yang teratur, hidup yang menyediakan diri diatur oleh Firman Tuhan
Ø  Marilah kita hidup yang tertib dan teratur agar :
-         Kita sehat iman kita dan juga
-         Sehat jasmani kita
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar