Khotbah: Yakobus 4 : 7-10
Tema : melawan Hawa Nafsu
Oleh : Rara Winarni
v Pendahuluan :
· Bapak ibu yang dikasihi Tuhan
· Sesungguhnya “KEKRISTENAN”
itu tidak mengenal adanyaMUSUH”, dalam konteks hubungan antar sesama manusia.
· Dalam konteks hubungan antar
sesama manusia, Tuhan Yesus katakan : “kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri” (Matius 22 : 39a).
· Tetapi ada musuh “ MUSUH
BESAR” bagi setiap orang percaya, yaitu “HAWA NAFSU”
· Hawa nafsu dipahami sebagai
“HASRAT,KEINGINAN,YANG BERLEBIHAN,YANG MENGGEBU-GEBU”untuk
memiliki,menguasai,menikmati sesuatu yang bersifat kedagingan, duniawi.
· Hasrat, keinginan yang
berlebihan untuk memuaskan dahaga kedagingan dan duniawi seperti itu,
dilakukan, dilaksanakan dengan cara-cara yang tidak dibenarkan oleh Allah.
Dahaga kedagingan dan duniawi itu bisa menyangkut harta, kekayaan, kekuasaan,
jabatan, seksual dan lain-lain.
· Inilah yang juga menjadi
perhatian yakobus, ketika melihat potret, realita kehidupan orang-orang percaya
khususnya orang-orang percaya yang berlatar belakang yahudi, yang hidup
diperantauan.
· Bapak ibu yang diberkati oleh
Tuhan
· Sebagai murid Tuhan Yesus,
Yakobus melihat...betapa HAWA NAFSU itu mengancam kehidupan iman Kristen,
terlebih ketika saat itu kekristenan baru tumbuh.
· Oleh sebab itu dalam suratnya
yang ditujukan kepada orang-orang percaya dari 12 (dua belas) suku Israel yang
berda diperantauan, khususnya pasal 4 ayat 1-10; Ykobus menjelaskan,
menguraikan dan sekaligus mengingatkan tentang bahayanya HAWA NAFSU itu bagi
setiap orng percaya.
· Lalu dimanakah bercokolnya
hawa nafsu itu ?? ya dalam diri kita sendiri.
Ketika hawa nafsu
itu muncul, timbullah perang batin dalam diri kita; perang antara keinginan
untuk mewujudkan hawa nafsu itu melawankeinginan untuk tidak melaksanakannya.
· Yakobus katakan...”hawa nafsu
yang saling berjuang didalam tubuhmu”
· Orang yang memiliki peluang
untuk korupsi misalnya, pasti ada perang batin dalam dirinya; antara kehendak
untuk korupsi atau tidak.
· Dan peperangan batin untuk
mengendalikan, melenyapkan hawa nafsu bukanlah peperangan yang mudah untuk
diselesaikan, karena hawa nafsu itu dikendalikan oleh iblis.
· Dan ketika kita kalah dalam
peperangan itu dengan memuaskan dahaga hawa nafsu kita, maka kata
yakobus...berarti kita adalah “SAHABAT DUNIA”. Dan ketika kita menjadi sahabat
dunia, maka kita memposisikan diri kita sebagai “ Musuh Allah” (ayat 5)
· Lalu apa dampak dari hawa
nafsu ini ???.... Yakobus katakan....persengketaan,perkelahian,pertengkaran dan
bahkan pembunuhan.
v PERIKOP
· Bapak ibu yang diberkati
Tuhan
· Lalu pertanyaannya adalah : “
adakah cara untuk menangkal, mengalahkan hawa nafsu ini ???
Yakobus katakan :
“Tunduklah kepada
Allah dan lawanlah Iblis”
Inilah cara untuk
mengalahkan, menghancurkan hawa nafsu.....yaitu “TUNDUK KEPADA ALLAH DAN
MELAWAN IBLIS”
· Dalam kamus bahasa Indonesia,
kata “TUNDUK”, artinya :
-
Menghadapkan wajah kedepan dan kebawah(dengan menekuk
kebawah) (peragakan/gambar). Dengan posisi wajah seperti itu, tandanya orang
tersebut TAKLUK,MENYERAH KALAH,TUNDUK.
-
Tunduk dapat diartikan pada TAAT atas perintah dan ada rasa
takut kalau tidak melakukan perintah itu karena akan mendapatkan
sanksi/hukuman.
-
Tunduk dapat diartikan pada TAAT atas perintah dan ada rasa
takut kalau tidak melakukan perintah itu karena akan mendapatkan
sanksi/hukuman.
· Tunduk kepada Allah untuk
memenangkan pertandingan mengalahkan hawa nafsu, juga berarti mengusir iblis
untuk menjahui hati kita.
· Yakobus juga menambahkan,
bahwa hidup kita harus semakin dekat dengan Allah agar hawa nafsu itu tidak
bercokol dalam kehidupan kita.
· Yakobus mengingatkan kepada
kita agar tangan kita tahirkan dan hati kita juga kita sucikan dari hawa nafsu
yang selalu menggoda kita.
· Sebab hawa nafsu akan
mengakibatkan kita meratap dan berduka cita.
· Oleh sebab itu umat percaya
diminta oleh Yakobus untuk selalu merendahkan diri dihadapan Tuhan agar Allah
meninggikan kita.
v REFLEKSI
· Bapak ibu yang diberkati
Tuhan
· Orang Kristen itu :
-
Tidak dilarang untuk menjadi orang kaya;
-
Tidak dilarang untuk memiliki rumah mewah
-
Tidak dilarang untuk menjadi Bupati, Walikota bahkan presiden
sekalipun
Tetapi
capailah, raihlah keinginan-keinginan itu dengan :
-
Melihat kemampuan kita
-
Melihat kondisi kita
-
Kerja keras
-
Cara-carayang diperkenankan oleh Tuhan.
· Kendalikan
keinginan-keinginan kita itu, jangan sampai menjadi MONSTER yang disebut “HAWA
NAFSU” yang liar, yang tdak terkendali, yangbmenabrak etika, peraturan dan
terlebih melawan kehendak Tuhan.
· Tantangan hidup beriman kita
semakin hari semakin berat.
· Saat ini berkembang pandangan
hidup yang disebut “HEDONISME”
HEDONISME adalah
pandangan hidup yang menganggap, bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah
tujuan hidup ini.
· Banyak orang saat ini “MEM-
BRANDED” dirinya dengan merk barang-barang tertentu :
-
Tas merk : - Gucci
{produk Italia)
-
Prada (Italia)
-
Hermes (Perancis)
-
Louis Vuitton (Peranci)
-
Arloji merk : - Patek Philippe
(SWISS
- vacheron Constantin (Swiss)
-
lange & shone (Jerman)
- Sepatu merk ( wanita ) : - Jimmy Choo
- Sergio Rossi
- Valentino
· Dikalangan tertentu (artis,
pejabat/istri pejabat, pengusaha) barang-barang berkelas tersebut merupakan
branded atas dirinya.
· Mereka tetap berusaha untuk
selalu tampil dengan barang-barang mahal (super mahal) untuk menjaga “kelasnya”
sebagai sosialita.
· Masalahnya adalah, ketika
kemampuan keungannya tidak dapat mendukung keinginannya yang tak terkendali
untuk memiliki barang-barang tersebut maka timbullah :
-
Penipuan
-
Korupsi
-
Dan bahkan juga pembunuhan
· Inilah dampak perilaku
“Hidonis” yang menyuburkan pelampiasan hawa nafsu yang tidak ada batasnya.
· Tertangkapnya puluhan pejabat
seperti bupati,walikota, gubernur, anggota DPR olek KPK akhir-akhir ini
menunjukkan kepada kita, betapa berbahayanya ancaman hawa nafsu dalam kehidupan
setiap orang.
· Dengan realita seperti itu,
maka Surat Yakobus yang menjadi renungan kita pada sore/malam hari ini menjadi
sangat penting sebagai suluh perjalanan iman kita dengan tunduk kepada Allah
dan semakin dekat kepada Nya agar sinar kemuliaan Kristus selalu memancar dalam
kehidupan kita sehari-hari.
· Tuhan Yesus memberkati kita.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar